NAMA
: LAILI ULA ARFANTI
KELAS
: PGSD 1A
NIM
: 201210430311023
MATA KULIAH : PERKEMBANGAN
PESERTA DIDIK
DOSEN
: BUSTANOL ARIFIN, M.Pd
Pertumbuhan
dan Perkembangan Peserta Didik
Jika
manusia adalah makhluk sosial maka peserta didik juga makhluk sosial karena
membutuhkan orang lain untuk dapat tumbuh kembang menjadi manusia yang utuh.
Maka dari itu cirri seorang peserta didik adalah bahwa ia mengalami pertumbuhan
dan perkembangan. Karena sepanjang kehidupannya, semenjak masa kehamilan sampai
lanjut usia, manusia selalu mengalami perubahan, baik perubahan dalam bentuk
fisik ataupun kemampuan mental psikologis. Perubahan-perubahan akan terus
berlangsung karena terjadi pertumbuhan dan perkembangan pada peserta didik itu
sendiri. Pertumbuhan dan perkembangan dalam kehidupan manusia tidak akan
terpisahkan karena ada saling keterkaitan satu sama lain. Persamaan pertumbuhan
dan perkembangan adalah keduanya sama-sama mempunyai proses perubahan
progresif.
A. Pertumbuhan dan Perkembangan
A. Pertumbuhan dan Perkembangan
Pertumbuhan
adalah proses perubahan kuantitatif yang berkaitan dengan pertumbuhan biologis
seorang anak contohnya semakin besar, lebar, luas, dan tinggi. Sedangkan
perkembangan adalah proses perubahan kualitatif yang mengacu pada kualitas fungsi
organ-organ jasmaniah, dan bukan organ-organ jasmani itu sendiri tetapi
penyempuranaan fungsi psikologi pada kemampuan fisiologis. Proses perkembangan
pada manusia akan berbeda dengan pertumbuhan karean perkembangan akan berlanjut
terus hingga akhir hayat manusia itu sendiri. Sedang pertumbuhan hanya akan
terjadi sampai manusia mencapai kematangan fisik (maturation). Artinya
seseorang tidak akan bertambah tinggi atau besar jika batas pertumbuhan
tubunhya telah mencapai tingkat kematangannya. Proses pertumbuhan dan
perkembangan terdidri dari :
v Pertumbuhan
: Suatu proses peningkatan kuantitas ( jumlah )
v Maturasi
: Proses penuaan/kematangan atau peningkatan kompetensi dan adaptasi
v Diferensi
: Perubahan struktur sel menjadi lebih spesifik dan memiliki karakteristik
fisik seta criteria tertentu.
v Perkembangan
: perubahan dalam kualitas (mutu). Contoh: kecerdasan emosi dan kecerdasan
intelektual.
Berikut terdapat
anggapan beberapa faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan pada seorang anak.
B. Faktor-faktor yang
dapat mempengaruhi perkembangan :
Ø Hereditas
Ø Lingkungan
Ø Ketentuan
Allah SWT
Faktor- faktor yang
mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan :
·
Faktor sebelum lahir. Kekurangan nutrisi
pada ibu hamil, janin terkena virus HIV/AIDS, keracunan dalam kandungan akan
mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan seorang anak.
·
Faktor saat lahir. Proses kelahiran yang
tidak normal misalnya yang dilakukan dengan bantuan tang (tabger-lossing),
tekanan dinding rahim ibu saat kelahiran sehingga berefek pada pusat susunan
saraf, dan atau kelahiran dengan pendarahan.
·
Faktor sesudah kelahiran. Misalnya
kecelakaan yang menimbulkan cacat jasmani, demikian juga traumatic pada kepala.
·
Faktor psikologis. Misalnya bayi yang di
sengasarakan ibunya, orang tua meninggal. Anak-anak yang mengalami hal tersebut
akan mempunyai kehampaan psikis, kering perasaan, sehingga menyebabkan
kelambanan dalam perkembangan psikisnya.
Faktor- faktor yang
mempengaruhi tumbuh kembang anak :
1.
Aliran Nativisme ( faktor genetik )
Adalah
perkembangan inidividu yang semata-mata tergantung pada faktor pembawaan
(dasar). Aliran ini juga bisa disebut aliran pesimisme Karena pesimis terhadap
hasil pendidikan dan lingkungan dalam menentukan perkembangan.
2.
Aliran Empirisme ( faktor lingkungan )
Menurut
Aristoteles bahwa pada waktu lahir jiwa manusia tidak memiliki apa-apa. Ibarata
sebuah meja lilin ( tabula rasa ) yang siap di lukis oleh pengalaman. Tetapi
menurut kelompok Empirisme bahwa perkembangan manusia sepenuhnya tergantung
pada lingkungan atau pendidikan yang di peroleh, anak akan berkembang secara
maksimal sesuai yang di cita-citakna bila lingkungan menyediakan kondisi-kondisi
yang merangsang perkembangan. Aliran ini juga di sebut aliran optimism karena
sangat optimis terhadap usaha pendidikan dalam member arah perkembangan anak.
3.
Aliran Konvegensi ( faktor genetic dan
lingkungan )
Aliran
ini terbentuk dari gabungan aliran Navatisme dan aliran Empirisme. Maka dapat
di artikan bahwa pembawaan tidak ada artinya bila tidak di dukung pengalaman,
kesempatan, dan usaha belajar, sebaliknya lingkungan juga tidak bermanfaat bila
seorang anak ternyata tidak membawa kecenderungan yang potensial untuk di
kembangkan.
C. Beberapa tahapan
perkembangan yang pasti di lalui seseorang menurut para ahli :
1.
Masa pralahir
2.
Masa bayi ( 0-2 tahun )
3.
Masa Kank-kanak ( 3-5 tahun )
4.
Masa Abak anak ( 6-12 tahun )
5.
Masa Remaja ( 13-24 tahun )
·
Masa Awal Remaja ( 13-15 tahun )
·
Masa Remaja ( 16-20 tahun )
·
Masa Akhir Remaja ( 21-24 tahun )
6.
Masa Dewasa ( 25-60 tahun )
·
Masa Awal dewasa ( 25-30 tahun )
·
Masa Dewasa ( 31-45 tahun )
·
Masa Akhir Dewasa ( 46-60 tahun )
·
Masa Tua ( 61 tahun keatas )
·
Masa Lansia ( 71 tahun keatas )
0 komentar:
Posting Komentar